Tidak perlu khawatir jika anda tidak dapat menahan rasa nyeri selama persalinan. Karena, dengan teknik khusus, rasa nyeri yang muncul bisa diminimalkan. Rasa nyeri saat persalinan bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, denyut jantung meningkat, dan konsentrasi si calon ibu selama persalinan menjadi terganggu, apalagi jika si ibu tidak dapt menahan rasa nyeri. Semua itu tentu bisa berefek buruk terhadap kelancaran persalinan. Nah, persalinan normal dengan bantuan Intrathecal Labor Analgesia (ILA) membantu para wanita yang tidak sanggup menahan rasa nyeri saat melahirkan degan cara menyuntikkan obat pembunuh rasa sakit. Seperti apa caranya dan adakah efek sampingnya? Berikut penjelasan dr. Susilo, Sp. An, dokter spesialis anastesi dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta, mengenai teknik ILA.
Cara dan Efek Samping
Persalinan dengan bantuan ILA dilakukan dokter kandungan dengan dibantu dokter anastesi yang menyuntikkan obat ke dalam cairan di daerah saraf tulang belakang si ibu, yang kemudian bekerja untuk menghilangkan rasa sakit. Obat itu sendiri tidak akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan. “Obat itu langsung bekerja haya di saraf itu, sehingga tidak terserap ke pembuluh darah dan masuk ke tubuh bayi”, kata dokter Susilo. Obat tersebut disuntikkan ke punggung ke dalam rongga tulang belakang, dengan posisi si ibu duduk atau berbaring miring. Ini berbeda dengan teknik epidural yang menyuntukkan obat ke dalam rongga epidural.
Penyuntikan obat dilakukan saat persalinan mulai masuk pada tahap bukaan 3, yang ditandai dengan timbulnya kontraksi berkali-kali disertai rasa nyeri. Setelah obat bekerja, biasanya si ibu akan merasa otot-otot tungkainya sedikit kesemutan dan lemas, namun tetap dalam keadaan sadar. Pada beberapa ibu, kontraksi rahim bisa melambat sementara, tapi sebagian besar umumnya mengalami perbaikan pola kontraksi. Selebihnya, proses persalinanpun berjalan seperti pesalinan normal lainnya.
Efek samping yang timbul dari pesalinan dengan ILA bisa dibilang amat ringan dan tidak mempengaruhi kondisi janin. Meski jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, penurunan tekanan darah, serta gatal-gatal ringan yang mudah diatasi. “Semua itu bisa dicegah, misalnya, dengan memberikan obat antimual dan muntah sebelum pemberian cairan.” kata dr. Susilo.
Sumber:
Majalah Lisa - Nomor 36/Tahun II/10 - 16 September 2001, halaman 14
Cara dan Efek Samping
Persalinan dengan bantuan ILA dilakukan dokter kandungan dengan dibantu dokter anastesi yang menyuntikkan obat ke dalam cairan di daerah saraf tulang belakang si ibu, yang kemudian bekerja untuk menghilangkan rasa sakit. Obat itu sendiri tidak akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan. “Obat itu langsung bekerja haya di saraf itu, sehingga tidak terserap ke pembuluh darah dan masuk ke tubuh bayi”, kata dokter Susilo. Obat tersebut disuntikkan ke punggung ke dalam rongga tulang belakang, dengan posisi si ibu duduk atau berbaring miring. Ini berbeda dengan teknik epidural yang menyuntukkan obat ke dalam rongga epidural.
Penyuntikan obat dilakukan saat persalinan mulai masuk pada tahap bukaan 3, yang ditandai dengan timbulnya kontraksi berkali-kali disertai rasa nyeri. Setelah obat bekerja, biasanya si ibu akan merasa otot-otot tungkainya sedikit kesemutan dan lemas, namun tetap dalam keadaan sadar. Pada beberapa ibu, kontraksi rahim bisa melambat sementara, tapi sebagian besar umumnya mengalami perbaikan pola kontraksi. Selebihnya, proses persalinanpun berjalan seperti pesalinan normal lainnya.
Efek samping yang timbul dari pesalinan dengan ILA bisa dibilang amat ringan dan tidak mempengaruhi kondisi janin. Meski jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, penurunan tekanan darah, serta gatal-gatal ringan yang mudah diatasi. “Semua itu bisa dicegah, misalnya, dengan memberikan obat antimual dan muntah sebelum pemberian cairan.” kata dr. Susilo.
Sumber:
Majalah Lisa - Nomor 36/Tahun II/10 - 16 September 2001, halaman 14
1 comment:
allow mb..
gimana keadaannya pagi ini..
mb, di bulan ke-6 ini udah usg berapa kali?
duhh..aku sampe "ngeyel" ama ibu mertua..niatku mau usg, tapi ga dibolehin ama bu-mer karena kasian bayinya..
Post a Comment